Menlu Sugiono Ajak ASEAN dan PBB Perkuat Semangat Kolaborasi
lighthousedistrict.org – Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan pernyataan nasional Indonesia atas nama Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN–Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-15 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 27 Oktober 2025. Dalam forum tersebut, Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap multilateralisme dan pentingnya memperkuat kolaborasi ASEAN–PBB di tengah meningkatnya tantangan global.
Menlu Sugiono menekankan bahwa dunia menghadapi situasi yang menuntut solidaritas dan kerja sama antarnegara, bukan konfrontasi. Ia mengingatkan bahwa kolaborasi menjadi kunci untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan.
“ASEAN dan PBB harus berdiri teguh untuk menunjukkan bahwa kekuatan sejati terletak pada kolaborasi, bukan konfrontasi,” ujar Menlu Sugiono, dikutip dari pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa, 28 Oktober 2025.
Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Kolaborasi ASEAN–PBB
Dalam pidatonya, Menlu Sugiono menegaskan bahwa ketahanan pangan menjadi prioritas utama bagi ASEAN. Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga PBB seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Food Programme (WFP) guna memperkuat sistem pangan kawasan.
“Indonesia akan terus mendorong pertanian berkelanjutan yang mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan regional,” tegasnya.
Langkah ini sejalan dengan inisiatif ASEAN dalam memperkuat rantai pasok pangan dan menghadapi potensi krisis akibat perubahan iklim. Kolaborasi dengan badan-badan PBB diharapkan dapat menyediakan dukungan teknis, riset, dan pembiayaan yang berkelanjutan.
Dorong Aksi Iklim dan Transisi Energi Berkeadilan
Selain ketahanan pangan, isu aksi iklim juga menjadi fokus utama pembahasan. Menlu Sugiono menyoroti pentingnya inisiatif ASEAN Power Grid sebagai proyek strategis yang dapat memperkuat konektivitas energi kawasan dan mempercepat integrasi energi terbarukan.
Ia mengajak PBB untuk turut berperan dalam mendukung pembiayaan, pengembangan teknologi, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. “Transisi energi harus dilakukan secara adil, inklusif, dan berkelanjutan, agar tidak meninggalkan negara berkembang,” kata Menlu Sugiono.
Menurutnya, kolaborasi ASEAN–PBB di bidang energi bersih akan berperan penting dalam mencapai target Net Zero Emission serta mengurangi ketimpangan energi di kawasan Asia Tenggara.
Dorongan untuk Kehadiran PBB yang Lebih Kuat di Jakarta
Menlu Sugiono juga mengusulkan agar kehadiran PBB di Jakarta diperkuat sebagai pusat kerja sama regional dan multilateral. Langkah ini, katanya, akan menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun perdamaian, keberlanjutan, dan kemitraan global.
“Jakarta memiliki potensi strategis sebagai simpul diplomasi internasional dan pusat kolaborasi ASEAN–PBB,” ujarnya.
Keberadaan lembaga-lembaga PBB yang lebih aktif di Indonesia diharapkan mampu mempercepat implementasi program pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperluas dampak kerja sama di bidang ekonomi hijau, teknologi, dan kemanusiaan.
Baca Juga : “Dugwi Kogoya Pentolan KKB Paling Bengis Ditangkap, Pelaku Membunuh Polisi dan Warga Sipil“
Kolaborasi ASEAN–PBB Jadi Pilar Stabilitas Global
KTT ASEAN–PBB ke-15 menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat solidaritas kawasan. Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan krisis global, Indonesia memandang kerja sama ASEAN–PBB sebagai pilar utama stabilitas dan perdamaian dunia.
Indonesia juga menilai bahwa sinergi ASEAN–PBB harus diperkuat melalui diplomasi inklusif, keterlibatan sektor swasta, dan partisipasi masyarakat sipil. Dengan begitu, kemitraan ini tidak hanya bersifat antarnegara, tetapi juga menjadi gerakan kolaboratif lintas sektor.
Penutup: Kolaborasi Jadi Kekuatan Baru di Tengah Tantangan Dunia
Pernyataan Menlu Sugiono di KTT ASEAN–PBB ke-15 menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga semangat multilateralisme. Di tengah dinamika global yang penuh tantangan, kolaborasi menjadi kekuatan utama untuk mencapai keamanan, keadilan, dan kemakmuran bersama.
Baca Juga : “Duel Berdarah Gegara Sawit, Satu Orang Tewas Dibacok“
